PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Disusun
Oleh:
Anggie
Mardhiyana (21213019)
KELAS
4EB28
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata
Kuliah: Akuntansi Internasional
Dosen:
Budiasih, SE, MM
Universitas
Gunadarma
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam makalah ini kita akan menguji
hubungan informasi finansial dan non finansial dalam ketetapan internasional.
Sebagian besar mengarah pada pengungkapan yang berhubungan dengan pelaporan
keuangan bagi pengguna dari pihak luar. Kita berkonsentrasi pada isu-isu
tersebut dan tidak akan membahas setiap isu-isu pengungkapan yang digunakan
pada laporan keuangan pengguna, penyedia laporan, dan dari segi profesional
keuangan.
Kepentingan relatif pada pasar ekuitas dalam perekonomian nasional yang
tunbuh dan investor individual menjadi lebih aktif dalam pasar ini.Walaupun
praktik pengungkapan sangat beragam dari negara satu dengan negara lainnya
namun mereka satu. Akan tetapi, perbedaan yang paling penting diantara negara
akan berlanjut dengan mempengaruhi banyak perusahaan.
Pemerintah mengatur siapa yang menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar
modal mereka juga mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa
saham disimpulkan terus tumbuh dan berhasil mempertahankan penawaran pasar
berkualitas tinggi dengan proteksi investor efektif. Maraknya proteksi lebih
terhadap investor dan mempertinggi pengungkapan akan terus berjalan seperti
halnya bursa saham menghadapi persaingan dari satu sama lain dan dari sistem
perdagangan yang kurang teratur.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana perkembangan pengungkapan?
2.
Bagaimana praktik pelaporan dan pengungkapan?
3.
Bagaimana pengungkapan pelaporan di negara-negara berkembang?
4.
Bagaimana implikasinya bagi para pengguna laporan keuangan dan manajer?
Tujuan
Dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan mahasiswa mampu memahami materi tentang pelaporan dan pengungkapan.
Dan dapat menjadi acuan untuk penulisan makalah-makalah yang sejenis
selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pelaporan dan Pengungkapan
A. Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan
politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan
faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat,
Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan
kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di
pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti
Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham
masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga)
secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan.
B. Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih
baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke
depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara
sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya
transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang
lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan likuiditas dan
biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan
bahwa perusahaan bisa mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi
pengungkapan mereka secara sukarela.
Investor diseluruh dunia menurut
informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela
meningkatakan Negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Dalam
sebuah karya ilmiah klasik,penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan
investor tidak sempurna ketika :
1.
Manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka
2.
Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham
3.
Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki
insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan
keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan
menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan. Persasingan yang buruk
tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh public mungkin mengimbangi
keuntungan dari pengungkapan secara penuh.
Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik dengan kuat, manajer
biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan
laporan biaya berlebihan. Dengan demikian,Pemilihan pengungkapan manajer
mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka
untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti aturan
akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)
dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi
kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
C. Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator
pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan
saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama
dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang
diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan
kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain
seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
D. Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Bursa saham dan pengaturan pemerintah
secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua
informasi keuangan dan nonkeuangan yang hamper sama seperti yang dibutuhkan
untuk perusahaan domestic. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki
fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan
untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi , banyak Negara tidak mengawasi dan
melaksanakan kebutuhan akan “ pengungkapan kesesuaian antar yuridiska”.
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan
laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang
mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat
dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan
likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar
keseluruhan.
Perlindungan investor dan kualitas pasar , yaitu :
1.
Preoteksi investor . Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi
dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2.
Kualitas pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari
penyalahgunaan dan perbuatan kejahatan. Keadilan pasar dipromosikan dengan
akses informasi yang wajar dalam kesempatan berdagang. Efisiensi pasar
berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi.
Prinsip para investor yang beorientasi pasar yang harus dijalankan , yaitu :
A.
Keefektifaan biaya
B.
Fleksibilitas dan kebebasan pasar
C.
Lapotan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
D.
Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
E. Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar
asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang
dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi
perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di
AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor
dan memastikan kualitas pasar modal AS. Beberapa pengamat menyatakan bahwa
syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari
pembuatan sekuritas mereka yang ada di amerika serikat. Hal ini juga dinyatakan
bahwa persyaratan registrasi SEC sebenarnya bisa menyesatkan investor amerika
dengan memberikan penampilan perbandingan yang salah untuk laporan keuangan
yang mungkin mengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan amerika
serikat.
Implemetasi Sarbanes-Oxley Act 2002 (SOX) telah disertakan bersama dengan
keseluruhan baru tentang bagian 404 ini yang seharusnya kepala dan kepala
petugas keuangan perusahaan public untuk menilai dan meresmikan keefektifan dan
pengendalian internal yang memadai.
F. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan
respon manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk
menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pada bagian ini , kita fokus pada :
1.
Pengungkapan terhadap informasi kedepan
2.
Segmen pengungkapan
3.
Pelaporan tanggung jawab social
4.
Pengungkapan nkhusus untuk lapora keuangan non domestic
5.
Pengungkapan peraturan perusahaan
6.
Pengungkapan dan laporan usaha internet.
Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi progresif meliputi :
(1) Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal
keuangan lainnya;
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi masa depan;
(3) Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Tujuan utama investor dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan
arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika
secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh
lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
Pelaporan Pertanggungjawaban Penuh
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan
juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai
hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari
proses produksi, produk , dan jasa udara, air, tanah, biodiversity, dan
kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
Prancis sekarang diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan
mereka. Di antaranya, informasi harus diserahkan dalam:
1.
Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di ambil ntuk
meningkatkan efisiensi energi.
2.
Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah, termasuk polusi
suara, dan biayanya.
3.
Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.
Pelaporan pertanggung jawaban sosial mengupas masalahnya sendiri. Sebagai
contoh: Permasalah dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran
profit cukup lancar; tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dan keadilan
sosial. Kesulitannya adalah per bagian dimana tidak ada ukuran untuk
mengukur kemajuan di semua area tersebut. Bagaimana keberhasilan
linkungan bisa di pertimbangkan terhadap keadilan sosial yang telah maju- atau
, untuk masalah itu, apakah memberikan perubahan terhadap profit? Dan bagaimana
ketiga hal itu bisa tidak diperdagangkan satu sama lain? . . . pengukuran
profit-satu fondasi dasar lama yang bagus-menawarkan pengujian kesuksesan
bisnis yang jelas. Tidak dengan tiga fondasi dasar.
Masalahnya adalah tidak hanya dengan tidak adanya ukuran yang
memperbolehkan ketiga ukuran tersebut dibandingkan satu sama lainnya.
Masalahnya juga tidak ada persetujuan pada apa kemajuan bagi lingkungan, atau
kemajuan di lingkungan sosial sebenarnya berarti-tidak, paling tidak, jika anda
mencoba untuk memastikannya. Dengan kata lain, tidak ada ukuran dimana proteksi
dengan berbeda aspek bisa dibandingkan satu sama lainnya, apalagi dengan
kriteria lainnya. Hal yang sama pun berlaku untuk keadilan sosial.
Keunggulan yang paling besar dari satu fondasi dasar adalah menetapkan
manajer untuk memperhitungkan sesuatu. Tidak dengan fondasi dasar. Sangat tidak
diperbolehkan untuk menjalankan usaha atas izin tersebut untuk
sebebas-bebasnya. Di samping kritik seperti itu, pelaporan pertanggungjawaban
sosial menjadi model di antara semua perusahaan besar multinasional. Survei
terkini menemukan bahwa sejumlah perusahaan mengeluarkan laporan
pertanggungjawaban lingkungan, laporan ketahanan atau sosial, sebagai tambahan
dalam laporan tahunan mereka, yang sedang berkembang. Hampir setengan dari 250
perusahaan terbesar di dunia mengeluarkan aporan seperti itu. Nilai pelaporan
tertinggi adalah di negara dengan banyak perusahaan besar, seperti Prancis,
Jerman, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Nilai pelaporan pada
industri tertentu juga sangat tinggi, khususnya untuk bahan kimia dan bahan
sintesis, obat-obatan, elektronik dan komputer, otomotif dan migas. Survei lain
dari perusahaan besar global menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa
(khususnya Prancis, Jepang, dan Inggris Raya) dan perusahaan jepang adalah yang
paling aktif dalam melaporkan soal ketahanan, dimana perusahaan Amerika Serikat
menyusul. Survey juga menemukan bahwa sekitar 1//3 perusahaan yang telah diamati laporan
ketahanan sosial mereka telah diaudit.
Petunjuk untuk laporam ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global
Reporting Inititiative (GRI), sebuah lembaga independen yang bergabung dengan
Persatuan Progra, Lingkungan Nasional. Pola kerja GRI menyarankan adanya
indikator pengungkapan kinerja di area:
1.
Performa ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan komunitas
2.
Performa lingkungan, seperti rumah kaca emisigas dan penggunaan air
3.
Performa sosial, secara spesifik:
A.
Praktik buruh, seperti kesehatan dan keamanan pekerja, pelatihan, dan
pemisahan
B.
HAM , seperi kebijakan non-diskriminasi, pekerja dibawah umur dan hak-hak
pribumi
C.
Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan dan kontribusi politik
D.
Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan pelanggan,
periklanan, dan privasi konsumen.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non
domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan
non-domestik meliputi
(1) “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam
mata uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuanganutama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip
akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan
ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pegelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal perusahaan dimana
perusahaan di jalankan atau dikendalikan –tanggung jawab, akuntabilitas,
hubungan diantara pemegang saham,anggota direksi, dan manajer yang disusun
supaya mencapai sasaran perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan
adalah system dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara
permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham,
pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transaksi, dan peran pemegang
saham.
Dallas memberikan sebuah Rancangan kerja untuk memahami dan menilai
pengelolaan perusahaan di sebuah negara adalah sebagai berikut:
1.
Infrastruktur pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan dimana
perusahaan terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk
pengendaliaan perusahaan.
2.
Lingkungan Hukum, meliputi system hukum dan hak pemegang saham dengan jelas
diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara efektif.
3.
Lingkungan Peraturan, hamper mendekati dengan lingkungan hukum. Agen
pengaturan bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum
yang ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan
pengungkapan publik.
4.
Infrastruktur informasi, bersinggungan dengan standar akuntansi yang
digunakan dan apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Ini juga mencakup struktur profesi auditing dan standar profesional untuk
praktik audit dan kemandirian.
Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis di Internet
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran
informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa
Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap
awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir
seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan
di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
Pengelompokan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika
Serikat dan Jerman serta untuk IFRS, yang mampu membuat persiapan laporan
keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini. Pengelompokan GAAP nasional
lainnya juga sedang dikembangkan.
G. Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan di Negara- Negara
Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan
di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang
kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan
konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia
Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak
internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa
dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik
yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih
maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang
tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
H. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer
Pengguna laporan keuangan mengharapkan
tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer
harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan. Para manajer dari banyak
perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi
yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin
meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional
memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya
dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat
memberikan bukti penting dalam pembahasan ini.
BAB III
K E S I M P U L A N
Setelah membaca materi Pelaporan dan
Pengungkapan dalam matakuliah Akuntansi Internasional ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan
perkembangan sistem akuntansi. Sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,
dan pengaruh lainnya dapat mempengaruhi standar dan praktik pengungkapan.
Adapun konsep-konsep dalam pengungkapan yaitu pengungkapan cukup, pengungkapan
wajar dan pengungkapan penuh. Manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela. Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Ada beberapa yang termasuk dalam pendekatan Pengungkapan seperti
translasi, informasi khusus, restatement dan laporan primer-sekunder. Praktik
pelaporan dan pengungkapan dipusatkan pada pengungkapan Informasi yang melihat
masa depan, pengungkapan segmen, laporan arus kas dan arus dana, pengungkapan
tanggung jawab sosial serta pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan
keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
§
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba
Empat
Sumber: https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi-internasional/



0 komentar: